hembusan angin malam mencekam
raga dengan tangki(perut) kosong
ditengah kelaparan yang membuatnya muntah angin
dalam kamar kost yang menjadi saksi bisu
keheningan malam ini terpecah setelah terdengar suara menggelegar bagaikan halilintar
suara itu keluar dari area diantara pangkal 2kaki
"duuut duar duar criit" dan suara itu menyambar telinga kedua temanku yang sedang tidur dikamarku hingga mereka terbangun
angin pun tak mau kalah dengan suara tadi lalu si angin datang mengiringi sang suara dan siangin menyambar hidung 2temanku... raga yang tadinya terbangun karna suara sekarang lari terbirit birit sambil misoh misoh (biyoh biyoh hmmm ambune cuah.. badeg tenaaaan)
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar